Memilih Bahan Kapal Menggunakan Balsa End Grain



Indonesia sebagai negara maritim seharusnya mempunyai industri kapal yang sama besarnya dengan industri transportasi darat. Masih banyak nelayan kita melaut dengan hanya menggunakan perahu nelayan, sehingga banyak potensi ikan kita yang justru diambil negara lain.
Ketika saya di Maluku naik ketintang (sejenis perahu nelayan kecil) ditengah laut bertemu kapal bendera asing yang lebih besar dan lengkap peralatan ikannya. Miris hati saya melihat fenomena ini. 

Saya bukan orang perkapalan atau pernah bersekolah di Teknologi Perkapalan, tapi saya hanya melihat dari sudut pandang yang sederhana saja. Semoga ada orang perkapalan yang benar-benar berkomitmen untuk mengembangkan industri ini sebagaimana Pak Habibi membuat pesawat terbang.


Tidaklah salah jika saya memberi satu alasan bahwa sebagai negara maritim kita masih tertinggal dalam teknologi perkapalan.

Dalam artikel ini saya ingin berbagi mengenai bahan untuk membuat kapal dari yang paling murah sampai paling mahal.
1. Kapal kayu
2. Multipleks dilapis fiberglass atau
3. plywood marine dilapis fiberglass
4. Foam dilapis fiberglas
5. Fiberglass 100 %
6. Besi dan sejenisnya

Saya mau menambahkan satu jenis bahan yang mungkin di dunia perkapalan Indonesia masih belum familiar, tetapi bahan ini sudah sangat familiar dan DIFAVORITKAN di luar negeri.
Yaitu "Balsa End Grain"

Mungkin di Indonesia pabrik yang memproduksi Balsa sheet End Grain siap pakai untuk industri kapal bisa dihitung dengan jari. Jikapun ada masih dalam bentuk material setengah jadi dan diekspor ke luar negeri untuk dibuat Balsa sheet End Grain.

Menurut web sibalsa.com menilai Balsa Sheet End Grain (tebal 9, 12, dan 15 mm) sebagai berikut :
  • kekuatan > dari kayu, multipleks, plywod marine dan = foam dan 100% fibre.
  • berat/density hampir sama dengan foam dan jelas lebih ringan dari kayu, plywood, apalagi besi
  • harga lebih murah dari foam, 100%fibre, apalagi besi. Dan bersaing dengan plywood marine, walaupun lebih mahal sedikit daripada multipleks. 
  • Ecology lebih ramah daripada foam dan besi, dari plantation 4 tahun panen. Kapal kayu dari hutan alam yang umurnya puluhan-ratusan tahun.
Anda bisa memilih ingin membuat kapal dengan bahan yang mana?


1 komentar: